Minggu, 09 Agustus 2015

Media Coaxial

Bismillahirrahmanirrahim

Selain menggunakan Twister Pair, Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network) juga menggunakan Kabel coaxial. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Media Coaxial


Kabel coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.

Jika diartikan secara umum, kabel Coaxial dapat didefinisikan sebagai sarana penyalir atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik.


Kabel coaxial memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Kabel tembaga (centre core)

Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.

  • Lapisan plastik (dielectric insulator)

Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan 
metal (metallic shield) yang melingkupinya.

  • Lapisan metal (metallic shield)

Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.

  • Lapisan plastik (plastic jacket)

Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.

  • Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
  • Biaya rata-rata per node murah.
  • Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
  • Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
Media coaxial berdasarkan jenis data yang ditransmisikan, dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

1. Coaxial Baseband


Kabel coaxial jenis ini terdiri dari kawat tembaga keras sebagai intinya, dikelilingi suatu bahan isolasi. Isolator ini dibungkus oleh konduktor silindris, yang seringkali berbentuk jalinan anyaman. Konduktor luar tertutup dalam sarung plastik protektif. Konstruksi dan lapisan pelindung kabel coaxial memberikan kombinasi yang baik antara bandwidth yang besar dan imunitas noise yang istimewa. Bandwidth tergantung pada panjang kabel. Untuk kabel yang panjang 1 km, laju bisa mencapai 1 sampai 2 Gbps. Kabel yang lebih panjang pun sebenarnya bisa digunakan, akan tetapi hanya akan mencapai laju data yang lebih rendah. Kabel coaxial banyak digunakan pada sistem telepon, tetapi pada saat ini untuk jarak yang lebih jauh digunakan kabel jenis serat optik.

2. Coaxial Broadband


Sistem kabel coaxial lainnya menggunakan transmisi anaalog dengan sistem pengkabelan pada televisi kabel standard. Sistem seperti itu disebut broadband. Karena jaringan broadband menggunakan teknologi televisi kabel standard, kabel dapat digunakan sampai 300 Mhz dan dapat beroperasi hampir 100 km sehubungan dengan pensinyalan analog, yang jauh lebih aman dari pensinyalan digital.
Untuk mentransmisikan sinyal digital pada jaringan analog, maka pada setiap interface harus dipasang alat elektronik untuk mengubah aliran bit keluar menjadi sinyal analog dan sinyal antara baseband dengan broadband adalh bahwa sistem broadband meliputi wilayah yang luas dibandingkan dengan sistem baseband.

Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu:

1. Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)

Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).

Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
  1. Merupakan kabel original Ethernet.
  2. Mempunyai diameter lumayan besar.
  3. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
  4. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  5. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  6. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  7. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  8. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  9. Setiap segment harus diberi ground.
  10. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  11. Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
  12. Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
  13. Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

2. Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.

Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :

  1. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
  2. Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
  3. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  4. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  5. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  6. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  7. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  8. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  9. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  10. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  11. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
  12. Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Sumber Referensi

http://teknodaily.com/definisi-dan-fungsi-kabel-jaringan-coaxial/

Supriyanto. Jaringan Dasar untuk SMK/MAK Kelas X Jilid 1. Kemendikbud Republik Indonesia. 2013




0 komentar:

Posting Komentar