Jumat, 12 Februari 2016

Operator Dalam PHP dan Penggunaannya

Kali ini saya akan membahas tentang operator dalam PHP dan penggunaaanya.

Operator digunakan untuk memanipulasi nilai dari suatu variabel. Variabel yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand. Contoh penggunaan operator misalnya 20 + 5, 20 dan 5 adalah yang disebut dengan operand. sedangkan Tanda "+" disebut operator. Supaya mudah untuk memahaminya dan lebih jelas lagi, operator diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Arithmetic Operator
  • Assignment Operator
  • Comparison Operator
  • Logical Operator
  • Operator Lainya

Arithmetic Operator

Arithmetic Operator adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. contoh :
$a = 5 + 3; Operator "+" berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3). Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
  • + : penjumlahan
  • – : pengurangan
  • * : perkalian
  • / : pembagian
  • % : nilai sisa pembagian
Mari kita perjelas lagi dengan langsung mempraktekannya. Buatlah sebuah file dengan nama testoperator.php kemudian ketikan tag berikut pada file PHP tersebut.
<html>
<head>
<title>Operators PHP</title>
</head>
<body>
    <h2>Contoh Penggunaan Operator pada PHP</h2>
    
    <form action="testoperator.php" method="post">
        <input type="text" name="operand1" value="0" />
        <select name="operator">
            <option value="–">pengurangan (–)</option>
            <option value="+">pertambahan (+)</option>
            <option value="/">pembagian (/)</option>
            <option value="*">perkalian (*)</option>
            <option value="%">prosentase (%)</option>
        </select>
        <input type="text" name="operand2" value="0" />
        <input type="submit" name="proses" value="Proses" />
    </form>
    
    <?php
        $hitung=$_POST['operand1'] . $_POST['operator'] . $_POST['operand2']; 
        eval("$hasil = $hitung;");
        echo("Hasil Perhitungan Matematika : ");
        echo($hasil);
    ?>
</body>
</html>
 
Tag dengan tanda berikut <?php ?>,  merupakan script PHP yang embeded didalam HTML.

Relational Operator

Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE berarti benar, dan FALSE berarti salah. Beberapa jenis relational operator dapat dilihat pada gambar dibawah :
  • == : operand kanan bernilai sama dengan operand kiri
  • > : operand kiri bernilai lebih besar daripada operand kanan
  • < : operand kiri bernilai lebih kecil dengan operand kanan
  • >= : operand kiri bernilai lebih besar atau sama dengan operand kanan
  • <= : operand kiri bernilai lebih kecil atau sama dengan operand kanan
  • != : operand kanan tidak bernilai sama dengan operand kiri
Untuk mengetahui cara penggunaan relational operator mari kita langsung mempraktekannya, Tambahkan tag pada testoperator.php sehingga menjadi seperti tag di bawah ini:
<html>
<head>
<title>Operators PHP</title>
</head>
<body>
    <h2> Contoh Penggunaan Operator pada PHP</h2>
    <form action="testoperator.php" method="post">
        <input type="text" name="operand1" value="0" />
        <select name="operator">
            <option value="–">pengurangan (–)</option>
            <option value="+">pertambahan (+)</option>
            <option value="/">pembagian (/)</option>
            <option value="*">perkalian (*)</option>
            <option value="%">prosentase (%)</option>
        </select>
        <input type="text" name="operand2" value="0" />
        <input type="submit" name="proses" value="Proses" />
    </form>
    <?php
        $hitung=$_POST['operand1'] . $_POST['operator'] . $_POST['operand2'];
        eval("$hasil = $hitung;");
        echo("Hasil Perhitungan Matematika : ");
        echo($hasil);
    ?> 
    <h2>Relational Operator</h2>
    <form action="testoperator.php" method="post">
        <input type="text" name="operand1" value="0" />
        <select name="relational">
            <option value="==">Relational ==</option>
            <option value=">">Relational ></option>
            <option value="<">Relational <</option>
            <option value=">=">Relational >=</option>
            <option value="<=">Relational <=</option>
            <option value="!=">Relational !=</option>
        </select>
        <input type="text" name="operand2" value="0" />
        <input type="submit" name="proses" value="Proses" />
    </form>
    <?php
        $relasi=$_POST['operand1'] . $_POST['relational'] . $_POST['operand2'];
        $hasil = eval($relasi);
        echo("Hasil Perhitungan Relational: ");
        echo($hasil);
 ?>
</body>
</html>

Logical Operator

Logical Operator pada PHP digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical operator adalah boolean (True, false). Tabel logika berikut digunakan sebagai pedoman perhitungan.

Operand Kiri Operator Nama Operand kanan Hasil
True && and True True
True && and False False
False && and True False
False && and False False
True | | or True True
True | | or False True
False | | or True True
False | | or False False
True Xor exclusive or True False
True Xor exclusive or False True
False Xor exclusive or True True
False Xor exclusive or False False
! Not True False
! Not False True

Assignment Operator

Assignment operator merupakan salah satu operator PHP yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam variabel tertentu. Contoh sederhana penggunaan Assignment Operator adalah sebagai berikut :
$nama = "Widi Mawardi";
pada contoh diatas operator sama dengan ( = ) digunakan untuk mengisi variable nama dengan Widi Mawardi. Selain operator "=", ada beberapa assignment operator yang lainnya, diantaranya dapat dilihat pada contoh–contoh berikut :
Menambahkan nilai pada variabel :
$total +=10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut:
$total=$total+10;

Mengurangi nilai pada variabel :
$selisih –=10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$selisih=$selisih–10; 

Mengalikan nilai pada variabel dengan bilangan tertentu :
$perkalian *=10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$perkalian=$perkalian*10; 

Membagi nilai pada variabel dengan bilangan tertentu :
$pembagian /=10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$pembagian=$pembagian/10; 

Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu :
$persen %=10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$persen=$persen%10; 

Menambahkan satu nilai pada variabel :
$tambah++;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$tambah=$tambah+1; 

Mengurangi satu nilai pada variabel :
$selisih––;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$selisih=$selisih–1; 

Melakukan Operasi logical AND pada variabel :
$var &= True;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$var=$var & True; 

Melakukan Operasi logical OR pada variabel :
$var |= False;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$var=$var | False; 

Melakukan Operasi bitwise XOR pada variabel :
$var ^= 10;

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$var=$var ^ 10; 

Menambahkan string pada variabel :
$var .= "Widi";

//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: 
$var=$var . "Widi"; 

Operator Lainnya

Operator Penggabung String

Pada PHP, string digabungkan dengan operator . (titik). Contoh penggunaan :
$var1 .= "Widi";$var1 .= "Bakti";
echo $var1 . " dan " . $var2 
//hasilnya adalah : Widi dan Bakti

Operator Percabangan

Percabangan pada umumnya dilakukan dengan struktur if–else, dapat dilihat senagai berikut :
if ($nama == "Widi"){
 echo "Selamat Datang Widi ";
}else{
 echo "Selamat Datang Tamu ";
}
Cara penggunaan operator percabangan diatas juga bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
echo($nama == "Widi" ? "Selamat Datang Widi" : " Selamat Datang Tamu"); 
Perhatikan tanda "?" dan ":" diatas. PHP akan memeriksa apakah pernyataan di sebelah kiri "?" benar atau salah. Apabila benar, pernyataan di sebelah kiri tanda ":" dieksekusi. Bila salah, maka pernyataan di sebelah kanan ":" yang akan dieksekusi.

Operator Error Susspension


PHP menampilkan pesan error apabila built–in function (function yang disediakan PHP) mengalami error. Misalnya tidak bisa membuka file, tidak bisa mengakses database, dan lainnya. Pada saat pembuatan aplikasi, pesan error ini sangat membantu programmen dalam melakukan tracing menyelesaikan dan memperbaiki kesalahan pemrograman. Tetapi, pada saat aplikasi selesai dibuat dan digunakan secara umum, pesan error ini akan mengganggu pengguna.

Sumber : http://w3function.com/

0 komentar:

Posting Komentar